Senin, 10 Januari 2011

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN (PESERTA DIDIK)


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan merupakan proses perubahan kualitatif yang mengacu pada kualitas fungsi organ – organ jasmaniah dan bukan pada organ jasmani tersebgut sehingga penekanan arti  perkembangan terletak pada penyempurnaan fungsi psikologis yang termanifestasi pada kemampuan organ fisiologis. Proses perkembangan akan berlangsung sepanjang kehidupan manusia, sedangkan proses pertumbuhan seringkali akan berhenti jika seseorang telah mencapai kematangan fisik.
Meskipun pertumbuhan dan perkembangan mempunyai perbedaan pengertian, tetapi selalu harus dipahami bahwa antara keduanya merupakan proses saling tergantung dan saling mempengaruhi. Misalnya, ketika membahas perkembangan kecerdasan anak tidak akan dapat terlepas dari pembahasan tentang berfungsinya sel–sel otak sebagai faktor fisiologis yang menunjang manifestasi kecerdasan itu sendiri. Pertumbuhan dan perkembangan manusia mengikuti pola yang bersifat umum, tetapi irama dan tempo perkambangan bersifat individual. Irama pertumbuhan dan perkembangan menyangkut urutan dari kemampuan spesifik seseorang termasuk sikap dalam menerima perubahan tersebut,   sedangkan tempo perkembangan menyangkut waktu atau satuan waktu untuk memperoleh perubahan kata perkembang sering kali digandengkan dengan pertumbuhan dan kematangan. Ketiganya mempunyai hubungan yang sangat erat. Pertumbuhan dan perkembangan pada dasarnya adalah perubahan, perubahan menuju ketahap yanh lebih tinggi dan lebih baik. Terdapat beberapa perbedaan  antara pertumbuhan dengan perkembangan. Pertumbuhan lebih banyak berkenaan dengan aspek-aspek jasmaniah atau fisik, sedangkan perkembangan berhubungan dengan aspek-aspek psikis atau rohaniah. Pertumbuhan menunjukan perubahan atau penambahan secara kuantitas, yaitu penambahan dalam ukuran besar atau tinggi, sedangkan perkembangan berkenaan dengan peningkatan kualitas, yaitu peningkatan dan penyempurnaan fungsi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan berkenaan dengan penyempurnaan struktur, sedangkan perkembangan dengan penyempurnaan fungsi.



1.2 Rumusan Masalah 
      1. Apakah yang dimaksud dengan pertumbuhan dan perkembangan ?
2. Apa saja tugas-tugas perkembangan masa dewasa muda ?
3. Apa saja karakteristik pertumbuhan dan perkembangan remaja ?

1.3 Tujuan
1. Untuk menjelaskan tentang pengertian pertumbuhan dan perkembangan.
2. Untuk mengetahui apa saja tugas-tugas perkembangan masa dewasa muda.
3. mengetahui karakteristik remaja.

1.4 Manfaat
1.  Memberikan informasi mengenai pengertian pertumbuhan dan perkembangan       remaja
2. Memberikan penjelasan cirri – ciri pokok pertumbuhan dan perkembangan  pada         masa remaja.










BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
                       Pertumbuhan berkaitan dengan perubahan kuantitatif yang menyangkut peningkatan ukuran dan struktur biologis. Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang sehat, dalam perjalanan waktu tertentu. Pertumbuhan dapat diartikan sebagai proses transisi dari konstitusi fisik (keadaan tubuh atau keadaan jasmaniah) yang hereditas dalam bentuk proses aktif secara berkesinambungan. Ada beberapa pendapat yang berbeda untuk member arti istilah “pertumbuhan” .Menurut Susilo ( 1995:2) menyatakan bahwa proses petumbuhan dan perkembangan harus berjalan seiring dan merupakan proses yang tidak berdiri sendiri dan merupakan proses yang tidak berdiri sendiri tetapi dipengaruhi oleh beberapa factor, yaitu  (1) hereditas,(2) lingkungan (3) kematangan fisik dan psikis, (4) serta aktivitas anak sebagai subjek bebas yang punya otoritas untuk membuat pilihan, menerima, atau menolak serta memiliki emosi.
                       Perkembangan adalah proses perubahan kualitatif yang mengacu pada kualitas fungsi organ – organ jasmaniah dan bukan pada organ jasmani tersebgut sehingga penekanan arti  perkembangan terletak pada penyempurnaan fungsi psikologis yang termanifestasi pada kemampuan organ fisiologis.Prores perkembangan akan berlangsung sepanjang kehidupan manusia, sedangkan proses pertumbuhan seringkali akan berhenti jika seseorang telah menercapai kematangan fisik. Secara umum konsep perkembangan dikemukakan oleh Werner (1957) sebagai berikut: “ perkembangan sejalan dengan prinsip orthogenitis, bahwa perkembangan berlangsung dari keadaaan global dan kurang berdiferensiasi sampai ke keadaan dimana diferensiasi, artikulasi dan integrasi meningkat secara bertahap”. Proses diferensiasi itu diartikan sebagai prinsip totolitas pada diri anak; bahwa dari penghayatan totolitas itu lambat laun bagian-bagiannya menjadi semakin nyata dan bertambah jalas dalam kerangka keseluruhan.


2.2. Tugas-tugas perkembangan masa dewasa muda.
     Pada masa dewasa muda, tugas-tugas perkembangan yang harus diselesaikan individu adalah
1.      Memilih pasangan hidup. Masa dewasa muda merupakan masa awal membina karir dan keluarga. Kehidupan berkeluarga diawali dengan memilih pasangan hidup yang didasar oleh rasa kasih sayang dan juga harus didasari oleh pertimbangan yang matang, tentang kesesuaian sifat, dan kesamaan tujuan hidup.
2.      Belajar hidup bersama pasangan hidup. Hidup berkeluarga merupakan hidup bersama antara dua orang yang memiliki latar belakang kehidupan, sifat, dan mungkin minat dan kebiasaan yang berbeda. Meskipun demikian, mereka memiliki kebutuhan yang sama, yaitu kebutuhabn untuk hidup bersama.
3.      Memulai hidup berkeluarga. Keluarga merupakan masyarakat kecil. Hampir seluruh aspek kehidupan kemasyarakatan ada dalam keluarga. Dalam keluarga terdapat aspek ekonomi, social, budaya, politik, agama, pendidikan, kesehatan, etika, estetika,dan lain lain.
4.      Memelihara dan mendidik anak. Setiap keluarga mendambakan kehadiran anak, sebagai pemersatu suami – istri dan penerus generasi. Kehadiran anak harus dirawat, dipelihara, dan didik dengan baik. Memelihara pertumbuhan fisik anak relatif lebih mudah disbandingkan dengan mendidik perkembangan kerohaniannya. Membimbing perkembangan kerohanian anak membutuhkan kesiapan – kesiapan tertentu dari kedua orang tuanya.
5.      Mengelola rumah tangga. Rumah tangga ibarat suatu perusahaan atau lembaga yang memiliki banyak bagian dan ikatan, baik antara bagian – bagiannya maupun antara bagain tersebut dengan hal – hal diluar rumah.
6.      Memulai kegiatan pekerjaan. Pekerjaan bukan hanya berfungsi mendapatkan nafkah, tetapi juga merupakan bagian dari karir dan sekaligus identitas dan prestise dari keluraga.
7.      Bertanggung jawab sebagai warga Negara dan warga masyarakat. Seorang dewasa muda harus mampu membina hubungan social dengan warga masysrakat. Selain dituntut mematuhi semua peraturan,ketentuan dan nilai yang ada dalam masyarakat,ia juga dintuntut turut memelihara dan mengawasinya.
8.      Menemukan persahabatan dalam kelompok social. Di masyarakat, terdapat berbagai kelompok social seperti kelompok seperti kelompok etnis, agama, budya, profesi, dan hobi.

2.3. karakteristik pertumbuhan dan perkembangan remaja.
        Istilah remaja perlu dijelaskan terlebih dahulu agar tidak ada kesalahan dalam penggunaan istilah itu. Istilah asing yang sering kali di pakai untuk menunjukan makna remaja adlah puberteit, adolescentia, dan youth. Dalam bahasa Indonesia sering pula dikatakan pubertas atau remaja. Istilah puberty (inggris) atau puberteit (Belanda) berasal dari bahasa latin : pubertas yang berarti usia kedewasaan. Istilah ini berkaitan dengan kata latin lainnya pubescere yang berarti masa pertumbuhan rambut di daerah tulang “ pusic” (didaerah kemaluan).
        Istilah adolescentia berasal dari kata latin : adulescentis. Dengan adulescentia dimaksudkan masa muda. Untuk menghindari kesalahpahaman dalam pemakaian istilah pubertas dan adolescentia, akhir-akhir terlihat ada kecendrungan untuk memberikan arti yang sama pada keduanya. Di indonesia arti keduanya sama yaitu Remaja.
        Definisi remaja.
a.       Remaja menurut hokum
Konsep tentang remaja bukanlah berasal dari bidang hukum, melaikan berasal dari ilmu-ilmu social lainya seperti antropologi, sosiologo, psikologi dan paedagogi. Kecuali itu, konsep remaja juga merupakan konsep yang relative baru yang muncu selelah era industrialisasi. Masalah remaja menjadi pusat perhatian ilmu social dalam seratus tahun terakhir ini. Dalam hubungannya dengan hukum nampaknya hanya dalam undang-undang perkawinan saja yng mengenal konsep remaja. Usia minimal perkawinan menurut undang-undang disebutkan 16 tahun untuk wanita dan 19 tahun untuk pria.
b.      Remaja di tinjau dari sudut perkembangan fisik
Dalam ilmu kedokteran dan ilmu-ilmu yang lain remaja dikenal sebagai suatu tahap perkembangan fisik  dimana alat kelamin manusia mencapai kematangannya. Secara anatomis berarti alat-alat kelamin khususnya dan keadaan tubuh pada umumnya memperoleh bentuk yang sempurna dan secara faali alat-alat kelamin tersebut sudah dapat berfungsi secara sempurna, pada akhir dari perkembangan fisik ini seorang priayang berotot dan berkumis yang menghasikan beberapa ratus juta sel mani (spermatozoa) setiap kali ia berejakulasi (memancarkan air mani), atau seorang wanita yang berpayudara dan berpinggul besar yang setip bulannya mengeluarkan sel telur dari induk telurnya yang disebut menstruasi atau haid.

c.       Remaja menurut WHO
Remaja adalah suatu masa pertumbuhan dan perkembangan dimana :
1.      Individu berkambang dari saat pertama kali yang menunjukan tanda-tanda sexsual sekundernya sampai saat ia mencapai kematangan seksual.
2.      Individu mengalami perkembangan psikologi dan pola identifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa.
3.      Terjadi peralihan dari ketrgantungan social ekonomi yang penuh kepada keadaan yang relative lebih mandiri.

d.      Remaja di tinjau dari factor social fsikologis
Salah satu cirri remaja disamping tanda-tanda seksualnya adalah : “perkembangan psikologis dan pada identifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa” puncak perkembangan jiwa itu ditandai dengan adanya proses perubahan dari kondisi entropy. Entropy adalah keadaan dimana keadaan manusia masih belum tersusun rapi. Walaupun isinya sudah banyak (pengetahuan, perasaan dan sebagainya) namun isi-isi tersebut belum terkait dengan naik sehingga belum berfungsi secara maksimal.
e.       Definisi remaja untuk masyarakat Indonesia
Sebagai pedoman umum untuk remaja Indonesia dapat digunakan batasan usia 11-24 tahun dan belum menikah. Pertimbangan-pertimbangannya adalah sebagai berikut :
1.      Usia 11 tahun adalah dimana pada umumnya tanda-tanda seksial sekunder mulai nampak.
2.      Di banyak masyarakat Indonesia, usia11 tahun sudah dianggap akil balik, baik menurut adat ataupun agama, sehingga masyarakat tidak lagi memperlakukan mereka seperti anak-anak.
3.      Pada usia tersebut mulai ada tanda-tanda penyempurnaan perkembangan jiwa seperti tercapai identitas diri, tercapai fase genital dari perkembangan psikoseksualnya, tercapai puncak perkembangan kognitif.
4.      Batas usia 24 tahun   merupakan batas maksimal yaitu untuk memberi peluang bagi mereka yang sampai batas usia tersebut masih menggantungkan diri pada orang tua, belum mempunyai hak-hak penuh sebagai orang dewasa.
5.      Status perkawinan sangat menentukan, karena arti perkawinan masih sangat penting di masyarakat Indonesia secara menyeluruh.











BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan.
                  Dari pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
Ø  Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang sehat, dalam perjalanan waktu tertentu sedangkan Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang sehat, dalam perjalanan waktu tertentu.
Ø  Tugas-tugas perkembangan masa depan masa dewasa adalah memilih pasangan hidup, belajar hidup bersama pasangan hidup, memulai hidup berkeluarga, dapat memelihara dan mendidik anak, dapat mengelola rumah tangga dengan baik, memulai kegiatan pekejaan, bertanggung jawab sebagai warga masyarakat dan warga Negara, menemukan persahabatan dalam kelompok social.
3.2. saran.
Ø  Dengan makalah yang kami buat dapat mempermudah pembaca untuk memahami pengertian pertumbuhan dan perkembangan remaja serta dapat menerapkan tugas-tugas perkembangan masa dewasa muda juga dapat manambah wawasan pengetahaun pembaca tentang pengertian pertumbuhan dan perkembangan remaja.







DAFTAR PUSTAKA


Hartinah, Sitti. 2008.Perkembangan Peserta Didik.PT Refika Aditama.Bandung







  

Tidak ada komentar: