Rabu, 12 Januari 2011

PROBLEM BASED LEARNING ( PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH)


          Dengan perubahan paradigma belajar  terjadi perubahan pusat (fokus) pembelajaran dari belajar berpusat pada guru kepada belajar berpusat pada siswa. Dengan kata lain, ketika mengajar di kelas, guru harus berupaya menciptakan kondisi lingkungan belajar yang dapat membelajarkan siswa, dapat mendorong siswa belajar, atau memberi kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif mengkonstruksi konsep-konsep yang dipelajarinya. Kondisi belajar dimana siswa/mahasiswa hanya menerima materi dari pengajar, mencatat, dan menghafalkannya harus diubah menjadi sharing pengetahuan, mencari (inkuiri), menemukan pengetahuan secara aktif sehingga terjadi peningkatan pemahaman (bukan ingatan). Untuk mencapai tujuan tersebut, pengajar dapat menggunakan pendekatan, strategi, model, atau metode pembelajaran inovatif                                               
      Pembelajaran berbasis masalah (Probelem-based learning), selanjutnya disingkat PBL, merupakan salah satu model pembelajaran inovatif yang dapat memberikan kondisi belajar aktif kepada siswa. PBL adalah suatu model pembelajaran yang melibatkan siswa untuk memecahkan suatu masalah melalui tahap-tahap metode ilmiah sehingga siswa dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan masalah tersebut dan sekaligus memiliki ketrampilan untuk memecahkan masalah (Ward, 2002; Stepien, dkk.,1993). Lebih lanjut Boud dan felleti, (1997), Fogarty(1997) menyatakan bahwa PBL adalah suatu pendekatan pembelajaran dengan membuat konfrontasi kepada pebelajar (siswa/mahasiswa) dengan masalah-masalah praktis, berbentuk ill-structured, atau open ended melalui stimulus dalam belajar.
PBL memiliki karakteristik-karakteristik sebagai berikut:
(1)    belajar dimulai dengan suatu masalah,
(2)    memastikan bahwa masalah yang diberikan berhubungan dengan dunia nyata siswa/mahasiswa,
(3)    mengorganisasikan pelajaran diseputar masalah, bukan diseputar disiplin ilmu,
(4)    memberikan tanggung jawab yang besar kepada pebelajar dalam membentuk dan menjalankan secara langsung proses belajar mereka sendiri,
(5)    menggunakan kelompok kecil, dan
(6)    menuntut pebelajar untuk mendemontrasikan apa yang telah mereka pelajari dalam bentuk suatu produk atau kinerja.    
 Berdasarkan uraian tersebut tampak jelas bahwa pembelajaran dengan model PBL dimulai oleh adanya masalah (dapat dimunculkan oleh siswa atau guru), kemudian siswa memperdalam pengetahuannya tentang apa yang mereka telah ketahui dan apa yang mereka perlu ketahui untuk memecahkan masalah tersebut. Siswa dapat memilih masalah yang dianggap menarik untuk dipecahkan sehingga mereka terdorong berperan aktif dalam belajar.
Masalah yang dijadikan sebagai fokus pembelajaran dapat diselesaikan siswa melalui kerja kelompok sehingga dapat memberi pengalaman-pengalaman belajar yang beragam pada siswa seperti kerjasama dan interaksi dalam kelompok, disamping pengalaman belajar yang berhubungan dengan pemecahan masalah seperti membuat hipotesis, merancang percobaan, melakukan penyelidikan, mengumpulkan data, menginterpretasikan data, membuat kesimpulan, mempresentasikan, berdiskusi, dan membuat laporan. Keadaan tersebut menunjukkan bahwa model PBL dapat memberikan pengalaman yang kaya kepada siswa. Dengan kata lain, penggunaan PBL dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang apa yang mereka pelajari sehingga diharapkan mereka dapat menerapkannya dalam kondisi nyata pada kehidupan sehari-hari.

 
                                    KRITIK DAN SARAN
Kritik Substansi
·         Pada cover penulisan judul memakai bahasa asing seharusnya dicetak miring.Jadi judul yang penulis buat “ Problem Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah) seharusnya  Problem Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah).
·         Pada kata pengantar ada penulisan yang salah mengenai penulisan nama gelar.Pada makalah “ Prof.Dr I Wayan Santyasa,M.Si” seharusnya “Prof.Dr.I Wayan Santyasa,M.Si.
·         Kemudian pada awal paragraph ada kalimat yang kurang yaitu pada pembukaan kata pengantar,disana kurang terdapat kata kami.Seharusnya puji syukur kami panjatkan,bukan kata penulis yang dipakai,karena kurang efektif jika dipakai penulis.
·         Kemudia pada paragraph kedua ada kesalahan penulisan ada kata beharap seharusnya berharap.
·         Kemudian  daftar isi pada daftar isi menuju pendahuluan terlalu banyak spasi.Seharusnya penulis bias mengatur spasi tersebut.
Tata Tulis
·         Mengenai penggunaan bahasa ada kesalahan tata bahasa juga terlihat pada Bab I latar belakang,ada kesalahan pada kata pendiikan seharusnya pendidikan.
·         Ada kalimat yang menyatakan “ kualitas pendidikan di Negara Indonesia masih sangat rendah bila dibandingkan dengan beberapa Negara berkembang lainnya didunia”disana  penulis kurang mencantumkan data yang menyatakan kualitas pendidikan diberbagai Negara.
·         Ada kata yang salah penulisan yaitu pada kata riil seharusnya real,ktrampilan seharusnya keterampilan.
·         Pada penulisan rumusan masalah dan tujuan masalah kurang dicantumkan penomoran seharusnya penulisan mencantumkannya misalnya:
-          1.2.1
-          1.2.2
-          1.2.3
Begitu seterusnya.
·         Penggunaan huruf kapital juga ada kesalahan,misalnya pada pembahasan Bab II yaitu pada 2.1 Defenisi Pembelajaran Berbasis Masalah,penulis lupa mengetikkan seharusnya penulis mengetik Problem Based Learning.
·         Kemudian pada paragaraf pertama akhir paragraph disana kurang kata dari penulis menggunakan “ berpusat kepada siswa ,yang mengembangkan kemampuan pemecahan masalah dan kemampuan belajar mandiri yang diperlukan untuk menghadapi tantangan dalam kehidupan  dan karier,dalam lingkungan yang bertambah kompleks sekarang ini, seharusnya “ berpusat  kepada siswa,yang mengembangkan kemampuan pemecahan maslah dan kemampuan belajar mandiri yang diperlukan untuk menghadapi tantangan dalam kehidupan,karier,dan lingkungan yang bertambah komplek sekarang ini.
·         Kemudian pada halaman 5 ada kata yang kurang efektif digunakan yaitu kata apalagi kalau karena kata tersebut rancu seharusnya penulis menggunakan kata ditambah agar lebih efektif.
·         Penggunaan tanda baca juga masih ada kesalahan misalnya saja pada halaman 6 yaitu pada penjelasan yang pertama tidak cocok digunaka tanda baca(;) agar lebih efektif penulis menggunakan tanda titik(.).
·         Pada penjelasan nomor 2  halaman 6 juga ada kata yang tidak cocok digunakan misalnya saja pada kata temukan seharusnya kata yang digunakan ditemukan.
·         Pada halaman 7 juga ada pada paragraph kedua ada kalimat agar dapat,seharusnya penulis menggunakan kata agar.
·         Pada halaman 8 ada kesalahan penulisan pada kata tahap seharusnya tahapan.
·         Pada kesimpulan Bab III juga ada yang kurang yaitu pada kata dari penjelasan diatas disimpulkan seharusnya kalimat tersebut kurang kata dapat agar lebih efektif.
·         Kemudian  daftar pustaka ada kesalahan pada penulisan judul karangan Dasna,I Wayan.2005. Penggunaan Model Pembelajaran Problem- Based Learning dan Kooperatif learning untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar kuliah metodologi penelitian. Seharusnya Penggunaan Model Pembelajaran Problem- Based Learning dan Kooperatif Learning Untuk Meningkatkan Kualitas Proses dan Hasil Belajar Kuliah Metodologi Penelitian
·         Pada penulis Nur, M., Wikandari,Prima, R.,.1998.Pendekatan-pendekatan Konstruktivis dalam Pembelajaran.Surabaya:IKIP Surabaya ,tanda baca yang digunakan penulis tidak efektif digunakan dalam penulisan daftar pustaka  seharusnya,Nur,M.Wikandari,Prima,R.1998.Pendekatan-Pendekatan Kontruktivis Dalam Pembelajaran.Surabaya:IKIP Surabaya


                                                            Daftar Pustaka

Dasna,I Wayan.2005.Penggunaan Model Pembelajaran Problem Based Learning dan            Kooperatif  Learning untuk Meningkatkan Kualitas Proses dan Hasil Belajar Kuliah Metodologi Penelitian.Malang.Lembaga Penelitian UM
Sutrisno.2006.Problem Based Learning.Dalam Monograf Model-Model PembelajaranSains (Kimia) Inovatif.Malang:Jurusan Kimia

2 komentar:

Kadek Ari Wibawa mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Kadek Ari Wibawa mengatakan...

mantaph bli.,, txs infonya,, follow juga d <a href="http://wibawa42wean.blogspot.com/>http://wibawa42wean.blogspot.com/</a>

jangan lupa yak,,